Kenali Rufaidah binti Sa’ad Al Aslamy

4948_1177546560856_1293894116_30492471_7110796_n

12 Mei merupakan hari ulang tahun tokoh jururawat Barat yang tidak asing lagi, Florence Nightingale. Hari Jururawat telah disambut oleh seluruh dunia sejak tahun 1965 oleh International Council of Nurses (ICN). Ya, tidak dinafikan sumbangan besar oleh dua golongan ini yang telah begitu banyak menabur jasa dan bakti mereka kepada anak-anak dan kepada segenap lapisan peringkat umur. Di mana-mana sahaja jasa mereka akan diperkatakan dan sumbangan mereka akan diingati. Apabila sakit, kita akan cari mereka. Apabila berduka, kita akan cari mereka. Merekalah Ibu dan merekalah Jururawat kita!

Tidak salah untuk kita memperingati segala jasa dan bakti mereka. Tidak salah menyambut Hari Ibu dan Hari Jururawat. Bagi saya, setiap hari adalah Hari Ibu dan Hari Jururawat! 10 Mei atau 12 Mei cumalah tarikh-tarikh yang diperkenal dan dipopularkan oleh Barat! Kenapa tidak kita ucapkan Hari Ibu dan Hari Jururawat pada setiap hari? Anna Jarvis, Florence Nightingale..mungkin nama-nama ini yang kita kenali sebagai orang yang menjadi perintis atau creator kepada hari-hari bersejarah dunia. Ya, mungkin! Tetapi berapa ramai yang tahu kisah para sahabat Nabi? Tidak ketinggalan kisah Jururawat pada zaman Nabi, iaitu Rufaidah binti Sa’ad.



Setelah Rasulullah menyampaikan risalah Islam banyak tokoh-tokoh Islam di bidang ilmu pengetahuan lahir, pada saat itu Islam memegang peranan penting di semua bidang ilmu pengetahuan seperti Filsafat, Astronomi, Matematik dan bahkan di bidang kesihatan, untuk bidang kesihatan mereka adalah : Ibnu Qoyyim Al-Jauzy, Ibnu Sina ( Avicenna ), Abu bakar Ibnu Zakariya Ar-Razi ( Ar-Razi ), Imam al Ghazali, Abu Raihan Muhammad Al-Biruni dan tak ketinggalan untuk dunia keperawatan seorang tokoh muslimah yang ikut membantu rasul untuk mengubati kaum muslimin yang terluka yang bernama RUFAIDAH BINTI SA’ AD Al- Asalmiya, Ummu Attiyah, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh ilmu pengetahuan dan keperawatan lainnya baik di zaman rasul maupun sesudah kerasulan.

Banyak perawat-perawat muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ ad, mereka lebih mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris.Apabila kita menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum agama Islam menyentuh dunia barat, dunia Barat saat itu mengalami masa kegelapan dan kebodohan di karnakan kebijakan dari pihak gereja yang lebih banyak menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah Arab dimana Islam telah di ajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan mengalami kemajuan terutama dalam duni keperawatan. Bukan berarti rasul menjadi seorang tabib tapi dalam ajaran Islam yang beliau sampaikan mengandung ajaran dan nilai2 kesihatan seperti: pentingnya menjaga kebersihan diri ( Personal Hygiene ), menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain sebagainya.

Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar yaitu suatu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Ayahnya seorang doktor dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Dan saat kota Madinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangan sehingga terkenal saat perang dan Rasulullah SAW pun memerintahkan agar para korban yang terluka di bantu oleh dia.

Rufaidah juga melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat dan dalam perang Khibar mereka meminta izin kepada Rasul untuk ikut di garis belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka dan rasul pun mengijinkannya. Inilah dimulainya awal mula dunia medis dan dunia keperawatan.

Rufaidah juga memberikan perhatian terhadap aktifitas masyarakat, kepada anak yatim, penderita gangguan jiwa, beliau mempunyai kepribadian yang luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan keperawatan kepada pesakitnya dengan baik dan teliti. Sentuhan sisi kemanusiaan ini penting bagi seorang perawat (nurse), sehingga sisi tekhnologi dan sisi kemanusiaan ( human touch ) jadi seimbang.

Itulah sejarah singkat tokoh keperawatan dalam sejarah Islam dan saya akan menjelaskan sejarah perkembangan dunia keperawatan dalam dunia Islam

1. Masa penyebaran Islam ( The Islamic Period ) 570 – 632 M. Pada masa ini keperawatan sejalan dengan perang kaum muslimin / jihad ( holy wars ), pada masa ini lah Rufaidah binti Sa’ ad memberikan sumbangannya kepada dunia keperawatan.
2. Masa setelah Nabi ( Post prophetic era ) 632 – 1000 M. Masa ini setelah nabi wafat, pada masa ini lebih di dominasi oleh kedoktoran dan mulai muncul tokoh-tokoh Islam dalam dunia kedokteran seperti Ibnu Sinna ( Avicenna ), Abu bakar ibnu Zakariya Ar-Razi ( Ar-Razi ), bahkan Ar-Razi sendiri menulis dua karangang tentang ” The Reason why some persons and common people leave a physician even if he is clever “
3. Masa pertengahan 1000 – 1500 M. Pada masa ini negara-negara arab membangun RS dengan baik dan mengenalkan perawatan orang sakit, dan di RS tsb dimulai pemisahan antara kamar perawatan laki2 dan perempuan dan sampai sekarang banyak di ikuti semua RS di seluruh dunia.
4. Masa Modern ( 1500 – sekarang ). Pada masa inilah perawat-perawat asing dari dunia barat mulai berkembang dan mulai ada. Tapi pada masa ini seorang perawat bidan muslimah pada tahun 1960 yang bernama Lutfiyyah Al-Khateeb mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo.

Jadi, demikianlah sekelumit dunia keperawatan dalam Islam dan saya ingin mengajak para pembaca terutama para perawat bahwa ilmu pengetahuan sudah dimulai oleh islam terutama dunia kesihatan dan keperawatan sudah ada di zaman rasul.

0 comments:

Post a Comment

Profail

My photo
Petaling Jaya, Selangor, Malaysia

Detik Masa


Pesanan


Kunjungan

Pengunjung